Kegilaan, suatu bahan yang menarik
buat hari ini. Kegilaan-kegilaan adalah yang bisa buat kita nyengir sendiri
saat kita mengingatnya. Apa yang pernah lu lakuin dulu yang bisa buat lu mikir
ini gila. Gila, ternyata kita gak sadar kalo selama ini kita semua gila.
Gua mulai lah yah dari awal,
sebenarnya sih gua agak malu mau menceritakannya tapi sekarang momentnya pas,
sesuai tema. Dulu waktu gua kelas 3 SMA, gua sempet tertarik dengan temen
sekelas gua. Gua menyesal kenapa gua telat suka denganya, kenapa gak dari dulu
padahal kita sekelas. Dia gak seberapa cantik, tapi sifat dan prilaku dia yang
bikin dia menarik. Pada saat itu gua masih jaya-jayanya dalam urusan
percintaan. Setiap wanita yang gua sukain selalu bisa gua dapatkan balasan
cintanya. Itu tentu melalui proses dan pendekatan. Tapi yang ini beda,
benar-benar beda wanita satu ini. Seperti biasanya gua selalu menanggapi dengan
tenang dalam proses penjajakan dan pendekatan. Oke, ini saatnya penjajakan. Gua
mulai dengan sering cari perhatiannya, ditengah pelajaran gua berdiri trus nari
ular, dia lagi nulis gua ambil pulpennya trus gua tusuk-tusuk ke mata gua, dia
lagi bengong gua bacain puisi galau. Gak gitulah itu becanda. Gua sering ngajak
dia ngobrol, coba mencari tau lebih banyak tentang dia. Dia mulai respect
dengan mulai bertanya balik tentang gua. Biasanya setiap wanita yang gua dekati
selalu gua ajak untuk pulang bareng, ini effectnya sangat luar biasa. Gua gak
langsung anter dia pulang, tapi mampir dulu untuk sekedar minum atau makan. Tapi
yang satu ini tidak bisa, karena dia selalu pulang bareng dengan ibunya.
Maklum, ibunya adalah seorang guru juga di sekolah kita. Jadi taktik itu tidak
bisa digunakan.
Diotak gua trus berfikir bagaimana
caranya untuk bisa mengajaknya jalan untuk sekedar ngobrol. Waktu trus berlalu,
dia semakin saja menjauh. Sebelum dia kejauhan gua utarakan perasaan gua
kepadanya. Jawabannya sangat menyesakkan, ternyata dia sudah punya pacar. Tapi
berita bagusnya pacarnya kuliah di Jogja. Gua masih punya kesempatan untuk
menyalipnya karena mereka jarang komunikasi. Waktu dia bilang sudah punya pacar
gua gak keabisan ide, gua mau jadi selingkuhannya berharap nantinya dia bisa
berpaling, tapi tetep gak bisa. Setelah kejadian itu gua semakin berjalan mendekatinya, tapi dia berlari menjauhi gua.
padahal gua bukan jambret, apa muka gua ada tampang jambret. Beberapa hari
kemudian gua tembak lagi pake bunga mawar plastik yang gua ambil dari kelas
sebelah. Gila, tetep aja gak mau. Apa gara-gara make bunga plastik apa yah.
Besok-besoknya waktu istirahat gua tau dia selalu dikelas karena ibunya
selalu membawakannya bekal, waktu dia lagi duduk iseng gua tembak lagi tetep
aja gak mau malah pergi. Gua tulis kata-kata indah dikertas dan gua selipkan
laci mejanya, besoknya kertas itu sudah ada di papan mading kelas. ternyata ada
anak yang menemukannya dan menempelnya. Gua malu banget, semua orang dikelas
sudah tahu kalau gua suka dengannya. Dari situ gua mulai berani go public untuk
mengutarakan kata cinta. Terhitung belasan kali gua nembak dia dengan cara yang
biasa sampai ekstrim seperti membawa ibunya saat gua nembaknya. Tetep aja semua
usaha gua sia-sia.
Semua itu gua anggep kegilaan, karena sejak saat itu gua sudah tidak ada
rasa malu lagi untuk bilang suka. Apa yang gua lakuin dulu sampai gua nulis ini
buat lu. Sekarang kita sudah memilih hidup masing-masing, walaupun sekarang gua
sudah berusaha moveon dan memulainya dengan wanita-wanita lain. Tidak jarang
saat gua just kissing dengan pacar-pacar gua, gua membayangkan kalau gua kissing
dengan dia. True story dan this articel for you TAZ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar