Rabu, 06 Februari 2013

Untuk Yang ke-Tak Terhingga Kalinya.




Sebentar deh, Siapa kamu masuk dihidupku?
Setiap kali ku ingat dirimu, ahh rasanya mau langsung tidur agar bisa bertemu kamu. Karena cuma dengan tertidur aku merasa dekat denganmu. Ahh sial, ibuku segera membangunkanku dipagi itu, padahal aku belum selesai melukis wajahmu.

Sulit memang, kita sudah sepakat pada area pertemanan. Yap ‘friendzone’..
Zona dimana salah satu diantara kita ada yang tak ikhlas sebenarnya tapi mencoba ikhlas agar orang yang disayanginya tidak pergi meninggalkan nya. Atau sebenarnya takut mengungkapkan rasa sayangnya. Dan kampretnya aku adalah orang yang mencoba untuk ikhlas..

Aku bukan seorang pemabuk sebenarnya, tapi rela dimabukkan olehmu. Oleh senyum lepas yang tak pernah kulupakan. Semacam candu yang tak berkesudahan, mengalir pelan seirama dengan ingatanku tentangmu. Apa yang bisa kuperbuat? Melupakan senyum itu? ahh saya tak pernah berfikir sejauh itu. Yang saya ingin hanya menyimpannya dalam lemari kecil dalam hati, melihatnya sesekali dan selalu membersihkan debu yang menghinggap. Kamu tak usah repot repot mengumbar senyuman, saya sudah menyimpannya diam-diam kok, maafkan diriku yang diam-diam mencuri lengkung senyummu.

Aku sebenarnya ingin sekali mengetuk pintu hatimu. Tetapi sepertinya kau sedang sibuk dengan pekerjaanmu mencintainya. Aku hanya ingin duduk di teras hatimu, ingin sekali masuk tapi takut tak kau izinkan.

Yaa, itulah..
Aku sudah terlebih dahulu suka denganmu jauh sebelum kamu pacaran-putus-balikan-putus-jadian dengan orang lain-putus-balikan-putus-jadian lagi dengan orang lain.

Selamat tidur, semoga aku melihat senyummu malam ini untuk yang ke-tak terhingga kalinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar