Sekarang aku
tidak mencari,
Aku bukan orang
yang suka download
Diotakku tidak
ada aplikasi semacam idm mungkin
Mungkin itulah
sifat jelekku sekarang..
Yang setia duduk
termenung distasiun kegelisahan
Menghisap banyak
rokok, dan juga pertanyaan
Tak bisa kuhitung
Berapa banyak
puntung rokok berserakan
Yang bisa ku
hitung berapa rokok yg ada dibungkus
Mudah dihitung
karena memang tinggal sedikit
Kulihat banyak
pasangan lalu lalang dihadapan
Wajah mereka
tersenyum
Tapi tak jarang
ada yang tersenyum palsu
Waktu terus
berlalu, semakin larut
Sebenarnya hati
sudah bosan menunggu
Tapi raga masih
saja setia duduk pasrah menanti
Sebenarnya untuk
apa menanti?
Bila yang dinanti
tak juga terdengar dari kejauhan
Sebenarnya banyak
kereta singgah
Menawarkan
senyuman senyuman manis
Menggambarkan
tujuannya masing masing
Tapi sayang
berbeda tujuan dengan hati
Aku pun tidak
tahu tentang tujuanku selain kebahagiaan
Semenjak kereta
sebelumnya menyesatkanku disini
Dan saya ikhlas
diturunkan disini
Ditempat yang
tidak kuinginkan
Orang disebelahku
bertanya
Tentang kemana
tujuanku, aku hanya tersenyum
Aku balik
bertanya, tentang tujuan nya
Menemui kekasih
dikota sebelah
Jawabnya mantap,
maka kuteruskan bertanya
Apakah kekasihmu
akan senang bila bertemu denganmu?
Dia terdiam sesaat,
dan menjawab ‘mungkin’
Bahkan dia pun
belum tahu,
Apakah yang
dituju itu senang dengan kedatangan nya
Disatu sisi dia
bingung, dan aku? terus menunggu
Aku tetap dengan
pendirianku saat ini
Menunggu kereta kebahagiaan
Dan menghabiskan
sisa rokok yang tersisa
Tulisan ini untuk kamu,
orang yang ditakdirkan untukku.
Datanglah, karena aku tak
mau mencarimu. Yang bisa kulakukan hanyalah menunggu..
Aku tidak mau seperti yang
sudah berlalu. Mencari dan yakin sudah menemukan tapi segera kehilangan. Aku
ingin ditemukan..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar