Rabu, 03 Oktober 2012

Hanya Ingin Menunggu



Sekarang aku tidak mencari,
Aku bukan orang yang suka download
Diotakku tidak ada aplikasi semacam idm mungkin
Mungkin itulah sifat jelekku sekarang..
Sekarang aku seorang penunggu
Yang setia duduk termenung distasiun kegelisahan
Menghisap banyak rokok, dan juga pertanyaan
Tak bisa kuhitung
Berapa banyak puntung rokok berserakan
Yang bisa ku hitung berapa rokok yg ada dibungkus
Mudah dihitung karena memang tinggal sedikit

Kulihat banyak pasangan lalu lalang dihadapan
Wajah mereka tersenyum
Tapi tak jarang ada yang tersenyum palsu
Waktu terus berlalu, semakin larut
Sebenarnya hati sudah bosan menunggu
Tapi raga masih saja setia duduk pasrah menanti

Sebenarnya untuk apa menanti?
Bila yang dinanti tak juga terdengar dari kejauhan
Sebenarnya banyak kereta singgah
Menawarkan senyuman senyuman manis
Menggambarkan tujuannya masing masing
Tapi sayang berbeda tujuan dengan hati

Aku pun tidak tahu tentang tujuanku selain kebahagiaan
Semenjak kereta sebelumnya menyesatkanku disini
Dan saya ikhlas diturunkan disini
Ditempat yang tidak kuinginkan

Orang disebelahku bertanya
Tentang kemana tujuanku, aku hanya tersenyum
Aku balik bertanya, tentang tujuan nya
Menemui kekasih dikota sebelah
Jawabnya mantap, maka kuteruskan bertanya
Apakah kekasihmu akan senang bila bertemu denganmu?
Dia terdiam sesaat, dan menjawab ‘mungkin’
Bahkan dia pun belum tahu,
Apakah yang dituju itu senang dengan kedatangan nya

Disatu sisi dia bingung, dan aku? terus menunggu
Aku tetap dengan pendirianku saat ini
Menunggu kereta kebahagiaan
Dan menghabiskan sisa rokok yang tersisa

Tulisan ini untuk kamu, orang yang ditakdirkan untukku.
Datanglah, karena aku tak mau mencarimu. Yang bisa kulakukan hanyalah menunggu..
Aku tidak mau seperti yang sudah berlalu. Mencari dan yakin sudah menemukan tapi segera kehilangan. Aku ingin ditemukan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar