Senin, 01 Oktober 2012

Semakin Kesini Pilihan Semakin Mengerucut


Sumber gambar: medabind.blogspot.com
 
Wahhh, sebenernya sih lagi muales banget mau nulis.. tapi barusan ada temen yang gak sengaja curcol tentang pilihan.. semangat membara lagi deh buat nulis.. (9^▽^)9 \(´▽`)/ hahhahhaa..

Amunisi sudah lengkap, laptop butut, teh, rokok, dan playlist lagu ngalem wuhehhee. Langsung ajalah keburu lupa mau nulis apa..

Saya ajak kalian mengikuti ingatan saya beberapa tahun yang lalu, saat dulu saya masih umur 5 tahun. Ibuku bertanya, “kalo besar mau jadi apa..?” Setiap kali diberikan pertanyaan tersebut pasti jawaban saya tidak akan sama dengan yang kemarin.. jadi polisi, dokter, profesor, insinyur, astronot dan lain lain.

Yaa kita berbicara pilihan, waktu umur segitu saya miliki banyak pilihan untuk menentukan masa depan saya. Dan segala kemungkinan masih terbuka lebar, lebar sekali. Bahkan seingatku, ibuku memberikan kebebasan kepadaku untuk menyekolahkanku di TK yang aku suka, alasannya begitu simple saat itu, seragamnya bagus.. hehehhe

Dalam hal apapun, saya bebas menentukan pilihan, pakaian, mainan, menu makan, bahkan tempat saya les. Ibu jarang ikut campur. Mungkin hanya saran saran sedikit dan itu bukan suatu masalah besar bagi saya..

Beranjak remaja, tepatnya SMA masa dimana anak kecil mulai bisa berfikir mana yang baik mana yang buruk. Segala pilihan bisa dicoba, maklum masa remaja masa coba coba hehhehehe... coba pacaran, coba ngerokok, coba bolos, dll. hihihihi

Lagi lagi pilihan masih terbuka lebar bagi saya untuk menentukan masuk ipa/ips, menentukan uang jajan harian/mingguan, merencanakan lanjut study di perguruan tinggi dll. Semua saya anggap waktu itu pilihan masih berpihak kepada saya, tapi mulai berkurang sedikit.

Saya akui, masa SMA adalah masa dimana saya sedang berjaya di dunia asmara. Bukan sombong, setiap wanita yang saya dekati 99% pasti diterima. Setiap kali putus, saya tidak terlalu galau karena saya beranggapan masih banyak yang lain. Memang masa itu, gadis SMA mudah tertarik dengan cowok yang dimatanya berbeda dengan yg lain. Dan saya salah satunya.

Lulus SMA, pilihan mulai berkurang, hingga tersisa dua. Yaitu, kuliah atau kerja. Dan segala persoalan mulai timbul didalamnya. Belum lagi soal asmara yang sedikit sulit mencari pacar ketimbang waktu SMA. Wanita yang sudah kuliah atau kerja umumnya mencari pacar yang sudah mapan. Dan itu belum kumiliki semuanya. Jangan kan soal memilih, dipilihpun belum tentu. hiks Ε(.⌣__⌣.)з

Waktu terus berlanjut, saya sudah banyak menikmati hidup ini. Dan sekarang? Pilihan mulai berkurang.. mulai bingung mau ngapain.. apa yang mau dikerjain.. ahhhhh wanita pun tak ada.. ohh noo!!
(O_o)*!! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/autotext-blackberry-lengkap-gokil-dan.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
(O_o)*!! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/autotext-blackberry-lengkap-gokil-dan.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
(O_o)*!! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/autotext-blackberry-lengkap-gokil-dan.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
(O_o)*!! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/autotext-blackberry-lengkap-gokil-dan.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
(O_o)*!! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/autotext-blackberry-lengkap-gokil-dan.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

Kata kata ini pesan buat teman teman yang masih merasa pilihan itu masih banyak..
saya kutip langsung dari teman saya, begini...

“Kamu belum pernah jadi saya yang sekarang ini, saya sudah pernah jadi kamu. Bukannya merasa tua, tapi.. semakin tua umur seseorang pilihan itu semakin terbatas, camkan itu anak muda. Jadi jangan sok selektif lagi kayak jaman sepuluh tahun atau belasan tahun yang lalu. Apalagi gak punya apa apa, pengangguran gak jelas hidupnya, apa yang mau dibanggain? Minder yang ada. Hayoo mau jawab apa?”~ @dee79s

Sumber gambar: doubleidiots.blogspot.com


2 komentar:

  1. pilihan memang makin sedikit, tapi bukan berarti tidak ada pilihan, yah seenggaknya selalu ada pilihan antara A atau B kan? dan buat aku ada 2 pilihan itu jauuuuuuh lbh mudah daripada banyak pilihan.

    BalasHapus
  2. sebetulnya pilihan itu masih banyak, hanya saja butuh "kekuatan ekstra" untuk menjalani beberapa pilihan tertentu seiring dengan bertambahnya usia kita.

    BalasHapus